Dosen/Peneliti Sekolah Vokasi IPB University melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat/mitra sekaligus launching alat “Integrasi Perangkat Cerdas Berbasis Artificial Intelligence & Internet of Fish (INpeC AI & IoF)” sebagai alat monitoring kualitas air pada kolam budidaya ikan di CV Bogorian Aquatic yang berlokasi di Desa Sinar Sari, Kec. Dramaga, Kabupaten Bogor. Kegiatan berlangsung selama 2 jam yang dihadiri Ridwan Siskandar, MSi, Dr Wiyoto, MSc, Sesar Husen Santosa, MM dan Agung Prayudha Hidayat, MT (Tim Peneliti), Giri Maruto, MSi (Owner CV Bogorian Aquatic Fams) dan Muhammad Danang Mukti Darmawan, Fiqri Nurfadillah, Muhammad Ridzky Fadhlurrahman, Firdayanti, Nanda Octavia, Rizhan Cahyadi dan Muhammad Farhan Syamsudin (Mahasiswa Prodi Teknologi Rekayasa Komputer/TRK Sekolah Vokasi IPB). Pengabdian ini merupakan bentuk karya hasil riset yang dilakukan dalam 1 tahun terakhir ini. Ridwan Siskandar selaku ketua peneliti menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan produk yang dapat bermanfaat untuk pengelola budidaya ikan, terlebih dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih di dunia perikanan. Bahkan Ridwan menyampaikan, ini peluang besar bagi para mahasiswa TRK untuk terjun di dunia bisnis. Menanggapi hal tersebut, Giri Maruto selaku owner CV Bogorian Aquatic Fams menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas kesempatan kerjasama riset yang dijalin dalam 1 tahun ini antara CV Bogorian Aquatic Fams dengan Sekolah Vokasi (Prodi TRK, Prodi IKN dan Prodi MNI). “Inovasi ini merupakan harapan baru bagi para pembudidaya ikan,” ujarnya. Ia berharap hal ini menjadi langkah awal untuk merajut kolaborasi riset selanjutnya.
<h3><strong>Kenalan Dulu Sama Green Water System </strong><br /> Pernah kebayang enggak sih, gimana caranya memelihara ikan di kolam terbuka tapi tetap bikin mereka nyaman dan sehat? Di Bogorian Aquatics, kita juga pernah galau soal ini. Di satu sisi, bikin kolam indoor itu <strong>mahal banget</strong>, tapi di sisi lain kolam terbuka juga rawan banget kena efek cuaca ekstrem — dari panas matahari sampai hujan deras. Jadi, solusinya apa dong?</h3> <p><strong>Jawabannya: Green Water System!</strong><br /> Yup, ini bukan cuma soal air yang kelihatan hijau, tapi soal menciptakan ekosistem alami yang bikin ikan kita merasa kayak di rumah sendiri 🏡💚</p> <p> </p> <h3><strong>Apa Itu Green Water System?</strong></h3> <p>Singkatnya, ini adalah kolam yang airnya dipenuhi <strong>fitoplankton alami</strong>. Jadi warnanya hijau karena banyak mikroorganisme baik yang hidup di dalamnya. Mereka enggak cuma numpang lewat, tapi jadi bagian dari ekosistem yang saling mendukung:</p> <p> ☀️ Matahari<br /> 💨 Udara & CO₂<br /> 💩 Bahan organik dari pakan<br /> 💚 Fitoplankton</p> <p>Semua komponen ini bikin air tetap stabil, oksigen cukup, dan yang paling penting: <strong>ikan nggak gampang stres.</strong></p> <p> </p> <h3><strong>Why Denisonii & Golden?</strong></h3> <p>Kita pilih Denisonii dan varietas Golden-nya karena ini <strong>ikan andalan kita</strong> — permintaan ekspor tinggi, nilai ekonomisnya oke, tapi sayangnya agak sensitif kalau lingkungan enggak stabil. Jadi, kalau mereka bisa survive dan tumbuh optimal di green water, artinya sistem ini layak banget untuk diterapkan lebih luas.</p> <p> </p> <h3><strong>Sebelumnya Pernah Coba?</strong></h3> <p>Pernah dong! Kita sempat pelihara beberapa jenis ikan lain di air hijau, dan... <strong>hasilnya keren banget.</strong><br /> Ikan-ikan jadi lebih tahan banting terhadap perubahan cuaca. Bahkan ada kasus ikannya sempat sakit, tapi waktu dimasukin ke kolam hijau — tanpa obat sama sekali — eh malah sembuh sendiri. Magic? Nggak juga sih, lebih ke <em>nature works wonders</em>. 🌱✨</p> <p> </p> <h3><strong>Hipotesis Kita</strong></h3> <p>“Ikan yang hidup di green water tumbuh lebih sehat dan optimal dibanding yang hidup di air bening.”</p> <p>Kita nggak cuma ngarang, tapi berangkat dari data lapangan dan pengalaman sebelumnya.</p> <p> </p> <h3><strong>Gimana Caranya?</strong></h3> <ol> <li>Kita pakai kolam bundar wiremesh, diameter 3 meter, tinggi 60 cm. Volume airnya sekitar 3 ton.</li> <li>Air kolam disiapkan selama 5-7 hari dengan aerasi nonstop.</li> <li>Untuk bantu percepatan ekosistem, kita <em>oplos</em> air kolam dengan air hijau dari kolam lain yang udah jadi.</li> <li>Intensitas cahaya matahari dikontrol pakai paranet 40% (kalau panas banget).</li> <li>Jumlah tebar ikan tergantung target ukuran panen: <ul> <li><strong>2 inch:</strong> 1.500 - 2.000 ekor/kolam</li> <li><strong>3 inch:</strong> 700 ekor/kolam</li> </ul> </li> </ol> <p>Pakan? Tentu saja pakai pakan buatan, disesuaikan sama ukuran mulut si ikan kece ini.</p> <p> </p> <h3><strong>Gimana Ukur Suksesnya?</strong></h3> <p>Target kita simpel dan realistis:</p> <p>✅ <strong>Survival rate di atas 80%</strong><br /> ✅ <strong>Ikan tumbuh proporsional & sehat</strong></p> <p>Sebagai pembanding, kita juga pelihara ikan di air bening (dengan sistem tertutup) biar bisa lihat langsung siapa yang lebih unggul.</p> <p> </p> <h3><strong>So, What's Next?</strong></h3> <p>Riset ini masih berjalan, tapi sinyal awalnya <strong>positif banget</strong>. Kalau hasilnya sesuai harapan, Green Water System bisa jadi <strong>game changer</strong> buat industri akuakultur — apalagi buat peternak kecil yang pengen efisien tapi tetap hasil maksimal.</p> <p>Stay tuned ya! Kami bakal update terus progres riset ini.<br /> Kalau kamu punya pertanyaan, ide, atau pengen kolaborasi, <strong>DM kami aja di Instagram @BogorianAquatics</strong> atau langsung mampir ke farm kami di Bogor. 🐟🌿</p> <p> </p>
Load More >><p>Pada <strong>April 2025</strong>, Bogorian Aquatics kembali menerima kunjungan dari <strong>Sekolah Vokasi</strong> untuk praktikum Mata Kuliah <em>Fisiologi Ikan</em>. Kegiatan ini diikuti oleh <strong>85 peserta</strong>, terdiri dari <strong>2 dosen pembimbing</strong> , <strong>6 asisten dosen</strong> dan <strong>78 mahasiswa/i tingkat pertama</strong>. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa pada <strong>proses reproduksi ikan hias</strong>, serta memberikan pemahaman mengenai <strong>perbedaan kelamin</strong> pada ikan hias melalui pengamatan langsung di farm.</p> <h3><strong>Jenis Ikan yang Dipelajari</strong><br /> Para peserta berkesempatan untuk mempelajari berbagai jenis ikan yang ada di farm, seperti:</h3> <p>🐟 <strong>Denisonii</strong><br /> 🐟 <strong>Botia India</strong><br /> 🐟 <strong>Mini Puffer</strong><br /> 🐟 <strong>Red Lizard</strong><br /> 🐟 <strong>Hoplo</strong><br /> 🐟 <strong>Electric Blue Jack Dempsey (EBJD)</strong><br /> 🐟<strong>Maingano</strong><br /> </p> <p>Melalui pengamatan langsung, mahasiswa/i belajar untuk membedakan ikan jantan dan betina dengan melihat ciri fisik yang ada pada masing-masing spesies.</p> <h3><strong>Pembelajaran di Lapangan</strong></h3> <p>Selama kunjungan, mahasiswa/i diajak untuk memahami langsung konsep-konsep yang telah dipelajari di kelas, seperti:</p> <ul> <li><strong>Membedakan morfologi jantan dan betina pada ikan hias</strong>, khususnya melalui ciri-ciri eksternal.<br /> </li> <li><strong>Mengenal stadia reproduksi</strong>, mulai dari fase belum matang gonad, matang gonad, hingga fase pemijahan.<br /> </li> <li><strong>Melihat berbagai jenis ikan indukan</strong> dan mengenal standar pemilihan induk yang berkualitas.<br /> </li> <li><strong>Mempelajari desain dan manajemen wadah pemeliharaan induk</strong>, termasuk sistem sirkulasi, pencahayaan, dan kebersihan.<br /> </li> <li><strong>Mengenal langsung area farm produksi</strong> dan sistem kerja budidaya di skala produksi.<br /> </li> </ul> <p>Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk melihat langsung bagaimana <strong>proses pemeliharaan induk</strong> dan <strong>pemijahan ikan hias</strong> dilakukan. Mereka juga diperkenalkan dengan <strong>manajemen farm</strong>, yang meliputi pemeliharaan lingkungan yang optimal untuk mendukung kesehatan ikan dan keberhasilan reproduksi.</p> <h3><strong>Manfaat Kolaborasi Pendidikan dan Industri</strong></h3> <p>Bogorian Aquatics sangat mendukung kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri. Dengan adanya kunjungan ini, mahasiswa/i dapat lebih memahami tantangan di dunia industri akuakultur, serta memperoleh pengalaman praktis yang sangat berharga untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja di sektor perikanan.</p>
Load More >>