Hai, para pecinta ikan! Pernah dengar tentang ikan yang suka bergelantungan? Ternyata, ada satu jenis ikan yang memiliki kebiasaan unik ini, yaitu ikan Red Lizard. Tim Bogorian Aquatics telah melakukan pengamatan intensif dan menemukan fakta menarik tentang kebiasaan ikan ini. Selama pengamatan, tim menggunakan berbagai jenis wadah dan lingkungan untuk melihat di mana Red Lizard merasa paling nyaman. Ternyata, ikan ini sangat menyukai bergelantungan di selang aerasi dan ranting-ranting di dalam akuarium. Sebaliknya, Red Lizard tampak tidak nyaman ketika berada di kayu rentek. Berdasarkan temuan ini, bagi para pembudidaya atau siapa saja yang ingin memelihara ikan Red Lizard, sangat disarankan untuk menyediakan ranting atau selang aerasi di dalam akuarium. Ini tidak hanya akan membuat ikan merasa lebih nyaman, tetapi juga menyediakan lingkungan bermain yang sesuai dengan kebiasaannya. Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan selang aerasi: pastikan selang tersebut tertutup dengan baik. Hal ini penting untuk mencegah ikan tersedot ke dalam selang, yang bisa membahayakan mereka. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian yang ingin memelihara ikan Red Lizard. Jika kalian punya ide lain atau ingin berdiskusi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami ya! :D
<h3><strong>By Bogorian Aquatics | Last Updated: 04 Mei 2025</strong> </h3> <h3>Halo, Sahabat Aquatics! ๐</h3> <h3>Pernah nggak sih kepikiran, gimana caranya regenerasi induk ikan hias bisa tetap jalan tanpa drama? Nah, di Bogorian Aquatics, kita lagi serius eksplorasi formula rahasia untuk menciptakan calon induk <em>Denisonii</em> dan <em>Golden</em> yang sehat, kuat, dan anti-inbreeding. ๐</h3> <p>Yuk intip hasil riset kami yang satu ini — seru banget!</p> <p> </p> <h3><strong>๐ฏ Latar Belakang: Induk Hebat Dimulai dari Lingkungan Hebat</strong></h3> <p>Untuk menjaga keberlanjutan produksi di farm, regenerasi induk jadi hal wajib. Tapi, bukan cuma jumlah yang penting, kualitas juga harus dijaga. Nah, gimana caranya? Salah satunya lewat pola pemeliharaan yang pas — lingkungan stabil, stres minimal, dan tentu saja, air berkualitas tinggi!</p> <p>Makanya, kami lakukan riset dengan metode <strong>pemeliharaan di bak beton besar yang dilengkapi sistem filtrasi lengkap dan aerasi</strong>.</p> <p> </p> <p> </p> <p><br /> </p> <center><p><img src="https://lh7-rt.googleusercontent.com/docsz/AD_4nXc010LKc3Sxi9VwWKB7yai06owwnLCCEOK414YBLa8_3rshFV1NECyNJ_o5aX8V6lyLx02tUJ5CWUiBv3B6D8IkjW8vGuQkDt9KHpQ89-FTHh6bCrDLBn_IuSI9d9ltxqzwVNaU8wCtYFwvKQn3sAQ?key=d-VDDMSoJ9dkovTCRL7v40G9" style="height:346.1049364865532; margin-top:-69px; width:194px" /></p></center> <p> </p> <h3><strong>๐ Kenapa Bak Beton dan Filter?</strong></h3> <p><em>“Kalau air jernih dan stabil, monitoring ikan jadi mudah, stres pun berkurang. Dan yang pasti, lebih efisien!”</em></p> <p>Sebelumnya, kami pernah coba pelihara benih Denisonii di bak beton <em>tanpa filter</em> — hasilnya? Hmm… kurang optimal. Kematian tinggi, kualitas air nggak stabil.</p> <p>Jadi, versi upgrade-nya adalah: <strong>top filter + aerasi + aliran air sumur 3-4 jam/hari</strong>. Kali ini, fokusnya calon induk ukuran gede, jadi harapannya lebih kuat menghadapi fluktuasi lingkungan.</p> <h3><strong>๐งช Hipotesis Kami:</strong></h3> <p><em>“Kalau calon induk dipelihara di bak besar pakai filter, maka mereka akan tumbuh optimal: sehat, padat, tapi tetap low maintenance.”</em></p> <p> </p> <h3><strong>โ๏ธ Metode & Rencana Kerja</strong></h3> <p><strong>๐น Sistem yang Digunakan:</strong></p> <p> - Bak beton dengan volume besar</p> <p> - Top filter (fisik, kimia, biologi)</p> <p> - Aerasi</p> <p> - Flow-through harian 3–4 jam</p> <p> - Pembersihan dan ganti air 60-70% setiap 2 minggu</p> <p><strong>๐น Penebaran:</strong></p> <p> - Gen 1: 300 ekor</p> <p> - Gen 2: 500 ekor</p> <p> - Durasi pemeliharaan: ± 2–3 bulan</p> <p> - Frekuensi pakan: 3x sehari pakai pelet</p> <p><em>Catatan: Belum ada data pertumbuhan, tapi monitoring visual menunjukkan pertumbuhan proporsional dan aktif.</em></p> <h3> </h3> <h3><strong>๐ Success Metrics: Apa yang Kami Kejar?</strong></h3> <table cellspacing="0" style="border-collapse:collapse; width:603px"> <tbody> <tr> <td style="vertical-align:top; width:135px"> <p><strong>Parameter</strong></p> </td> <td style="vertical-align:top; width:468px"> <p><strong>Target</strong></p> </td> </tr> <tr> <td style="vertical-align:top; width:135px"> <p>Survival Rate</p> </td> <td style="vertical-align:top; width:468px"> <p>> 80% โ </p> </td> </tr> <tr> <td style="vertical-align:top; width:135px"> <p>Pertumbuhan</p> </td> <td style="vertical-align:top; width:468px"> <p>Optimal (fisik proporsional) โ </p> </td> </tr> <tr> <td style="vertical-align:top; width:135px"> <p>Maintenance</p> </td> <td style="vertical-align:top; width:468px"> <p>Efisien, air tetap jernih & minim stres โ </p> </td> </tr> <tr> <td style="vertical-align:top; width:135px"> <p>Valuasi</p> </td> <td style="vertical-align:top; width:468px"> <p>Ada penambahan nilai aset dari Gen 1 & Gen 2 ๐ฐ</p> </td> </tr> </tbody> </table> <p> </p> <h3><strong>๐ฌ Whats Next??</strong></h3> <p>Riset ini bukan akhir — tapi langkah awal menuju sistem pemeliharaan <em>calon induk</em> yang lebih baik, efisien, dan <em>sustainable</em>. Kami akan terus update hasil dan data pertumbuhan ke depannya.</p> <p>Stay tuned di website dan sosial media Bogorian Aquatics untuk laporan lanjutannya ya!<br /> Dan kalau kamu punya pertanyaan atau pengalaman serupa, feel free buat diskusi bareng kami โจ</p> <p> </p> <p><br /> <br /> </p>
Load More >><h3><strong>Kenalan Dulu Sama Green Water System </strong><br /> Pernah kebayang enggak sih, gimana caranya memelihara ikan di kolam terbuka tapi tetap bikin mereka nyaman dan sehat? Di Bogorian Aquatics, kita juga pernah galau soal ini. Di satu sisi, bikin kolam indoor itu <strong>mahal banget</strong>, tapi di sisi lain kolam terbuka juga rawan banget kena efek cuaca ekstrem — dari panas matahari sampai hujan deras. Jadi, solusinya apa dong?</h3> <p><strong>Jawabannya: Green Water System!</strong><br /> Yup, ini bukan cuma soal air yang kelihatan hijau, tapi soal menciptakan ekosistem alami yang bikin ikan kita merasa kayak di rumah sendiri ๐ก๐</p> <p> </p> <h3><strong>Apa Itu Green Water System?</strong></h3> <p>Singkatnya, ini adalah kolam yang airnya dipenuhi <strong>fitoplankton alami</strong>. Jadi warnanya hijau karena banyak mikroorganisme baik yang hidup di dalamnya. Mereka enggak cuma numpang lewat, tapi jadi bagian dari ekosistem yang saling mendukung:</p> <p> โ๏ธ Matahari<br /> ๐จ Udara & COโ<br /> ๐ฉ Bahan organik dari pakan<br /> ๐ Fitoplankton</p> <p>Semua komponen ini bikin air tetap stabil, oksigen cukup, dan yang paling penting: <strong>ikan nggak gampang stres.</strong></p> <p> </p> <h3><strong>Why Denisonii & Golden?</strong></h3> <p>Kita pilih Denisonii dan varietas Golden-nya karena ini <strong>ikan andalan kita</strong> — permintaan ekspor tinggi, nilai ekonomisnya oke, tapi sayangnya agak sensitif kalau lingkungan enggak stabil. Jadi, kalau mereka bisa survive dan tumbuh optimal di green water, artinya sistem ini layak banget untuk diterapkan lebih luas.</p> <p> </p> <h3><strong>Sebelumnya Pernah Coba?</strong></h3> <p>Pernah dong! Kita sempat pelihara beberapa jenis ikan lain di air hijau, dan... <strong>hasilnya keren banget.</strong><br /> Ikan-ikan jadi lebih tahan banting terhadap perubahan cuaca. Bahkan ada kasus ikannya sempat sakit, tapi waktu dimasukin ke kolam hijau — tanpa obat sama sekali — eh malah sembuh sendiri. Magic? Nggak juga sih, lebih ke <em>nature works wonders</em>. ๐ฑโจ</p> <p> </p> <h3><strong>Hipotesis Kita</strong></h3> <p>“Ikan yang hidup di green water tumbuh lebih sehat dan optimal dibanding yang hidup di air bening.”</p> <p>Kita nggak cuma ngarang, tapi berangkat dari data lapangan dan pengalaman sebelumnya.</p> <p> </p> <h3><strong>Gimana Caranya?</strong></h3> <ol> <li>Kita pakai kolam bundar wiremesh, diameter 3 meter, tinggi 60 cm. Volume airnya sekitar 3 ton.</li> <li>Air kolam disiapkan selama 5-7 hari dengan aerasi nonstop.</li> <li>Untuk bantu percepatan ekosistem, kita <em>oplos</em> air kolam dengan air hijau dari kolam lain yang udah jadi.</li> <li>Intensitas cahaya matahari dikontrol pakai paranet 40% (kalau panas banget).</li> <li>Jumlah tebar ikan tergantung target ukuran panen: <ul> <li><strong>2 inch:</strong> 1.500 - 2.000 ekor/kolam</li> <li><strong>3 inch:</strong> 700 ekor/kolam</li> </ul> </li> </ol> <p>Pakan? Tentu saja pakai pakan buatan, disesuaikan sama ukuran mulut si ikan kece ini.</p> <p> </p> <h3><strong>Gimana Ukur Suksesnya?</strong></h3> <p>Target kita simpel dan realistis:</p> <p>โ <strong>Survival rate di atas 80%</strong><br /> โ <strong>Ikan tumbuh proporsional & sehat</strong></p> <p>Sebagai pembanding, kita juga pelihara ikan di air bening (dengan sistem tertutup) biar bisa lihat langsung siapa yang lebih unggul.</p> <p> </p> <h3><strong>So, What's Next?</strong></h3> <p>Riset ini masih berjalan, tapi sinyal awalnya <strong>positif banget</strong>. Kalau hasilnya sesuai harapan, Green Water System bisa jadi <strong>game changer</strong> buat industri akuakultur — apalagi buat peternak kecil yang pengen efisien tapi tetap hasil maksimal.</p> <p>Stay tuned ya! Kami bakal update terus progres riset ini.<br /> Kalau kamu punya pertanyaan, ide, atau pengen kolaborasi, <strong>DM kami aja di Instagram @BogorianAquatics</strong> atau langsung mampir ke farm kami di Bogor. ๐๐ฟ</p> <p> </p>
Load More >>